Standard Kompetensi: Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia,dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peneraoannya.
Reaksi Kimia
Reaksi Kimia
Reaksi kimia
terbagi menjadi dua, yaitu:
A.
Reaksi balik/searah/reirrevesible
Contoh: NaOH + HCl -> NaCl + H2O
B. Reaksi
dapat balik/2 arah/revesible
Contoh: N2
+ 3H2 -> 2NH3
2NH3 -> N2 + 3H2
Kedua reaksi tadi menjadi N2 + H2 ⇄ NH3
Keseteimbangan
A. Homogen
Contoh: N2 (g) + H2 (g) ⇄ NH3 (g)
Reaksi di atas merupakan homogen, karena baik pereaksi maupun hasil reaksi,
keduanya merupakan gas.
B. Heterogen
Contoh: C (s) + H2O (g) ⇄ CO (g) + H2
(g)
Guldberg dan Waage mengemukakan
hukum kesetimbangan dalam reaksi kimia sebagai berikut:
"Dalam keadaan
setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasul reaksi dibagi hasil
kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang
masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap."
Hasil bagi
tersebut dinamakan tetapan keseimbangan dilambangkan dengan K.
Untuk Reaksi
Homogen
Contoh:
pA (g) + qB
(g) ⇄ rC (g) + sD (g)
Ket: p, q, r, s adalah koefisien.
Maka Tetapan Kesetimbangannya (Kc) adalah:
Untuk Reaksi Heterogen
Untuk reaksi heterogen, maka yang diambil pada saat menentukan tetapan kesetimbangannya (Kc) hanya yang berupa gas (g) dan larutan (aq)
Contoh:
CaC2O4 (s) ⇄ CaO (s) + CO (g) + CO2 (g)
Maka Tetapan Kesetimbangannya (Kc) adalah:
Kc = [CO] [CO2]
Untuk reaksi heterogen, maka yang diambil pada saat menentukan tetapan kesetimbangannya (Kc) hanya yang berupa gas (g) dan larutan (aq)
Contoh:
CaC2O4 (s) ⇄ CaO (s) + CO (g) + CO2 (g)
Maka Tetapan Kesetimbangannya (Kc) adalah:
Kc = [CO] [CO2]
Sumber:
http://bermanfaatsemoga.blogspot.com/2011/01/kesetimbangan-kimia-1.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar